Terjebak di Lingkungan Toxic, Harus Bagaimana Ya?
Halo teman-teman!
Gimana nih kabarnya? Pernah gak sih kalian mendengar
istilah lingkungan toxic atau teman toxic? Toxic itu sendiri berasal dari
bahasa Inggris yang kalau diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti
racun. Lalu, apa sih artinya lingkungan toxic? Lingkungan toxic alias racun adalah
lingkungan yang dapat membawa seseorang ke dalam pengaruh yang buruk.
Lingkungan toxic ini dapat berupa lingkungan pertemanan, pekerjaan, percintaan,
atau bahkan dalam lingkungan keluarga sendiri.
Sebagai contoh, pernahkah kamu menonton kisah Soe Hok
Gie dalam film ‘Gie’? Atau pernahkah kamu membaca buku catatan beliau yang
sudah dibukukan? Film dan buku tentang sosok Soe Hok Gie dapat menjadi sebuah referensi
bagi kita dalam menghadapi lingkungan yang toxic. Soe Hok Gie pernah berada
dalam lingkungan yang toxic yang tidak sesuai dengan hati dan jiwa beliau. Lalu,
dengan tegas ia memilih pergi kemudian mengatakan, “Lebih baik aku diasingkan
daripada menyerah pada kemunafikan.”
Apakah temen-temen memiliki lingkungan pertemanan yang
terindikasi sebagai lingkungan teman toxic? Lalu gimana sih cara kita mengambil
sikap jika kita merasa berada dalam lingkungan seperti itu? Nah, berikut ini
adalah langkah-langkah yang dapat kita lakukan apabila merasa berada dalam
lingkungan teman toxic.
1.Pahami Dirimu Sendiri
Yang pertama yang pastinya harus kita lakukan adalah
memahami diri sendiri. Tanya terlebih dahulu kepada diri kamu sendiri, apakah
benar kamu sedang berada di lingkungan ‘beracun’ atau hanya kamu yang tidak
mampu berpikiran terbuka? Evaluasi dirimu terlebih dahulu sebelum kamu menilai
orang lain. Menilai diri sendiri emang lebih sulit untuk dilakukan daripada
menilai orang lain.
2.Pahami Orang Lain
Setelah bisa memahami diri sendiri, yang harus kamu lakukan
dalah memahami orang lain. Apa sih maksudnya? Memahami orang lain itu berarti
kita harus berpikiran bahwa gak selamanya yang berbeda dengan kita adalah hal
yang salah. Nah, mungkin saja orang lain memiliki kebiasaan-kebiasaan yang
menurut kita adalah toxic, tetapi kita tidak pernah tahu apa maksud dari dia
melakukan kebiasaan tersebut. Bisa saja kebiasaan itu justru cara dia untuk
mengungkapkan rasa sayangnya pada kita. Kita juga gak boleh memaksa mereka
bertindak seperti yang apa kita inginkan, jika kita melakukan pemaksaan seperti
itu, maka letak gelar ‘toxic’ itu justru ada pada diri kita.
3.Diskusikan dengan Temanmu yang Lain
Kalau kita sudah melakukan langkah pertama dan kedua, kemudian
kita yakin bahwa kita berada di lingkungan teman toxic, maka kita harus
melakukan pembicaraan nih. Kita bisa mendiskusikan tentang lingkungan yang
toxic dengan teman yang sedang tidak berada dalam lingkungan tersebut. Mintalah
pendapat dari teman kamu yang lain tentang lingkungan yang menurut kamu toxic
itu. Minta juga sama mereka saran tentang apa yang harus kamu lakukan
selanjutnya. Setelah itu, gunakanlah pendapat dan saran dari mereka sebagai
masukan, jangan ditelan mentah-mentah begitu saja.
4.Ajak Salah Satu dari Teman yang Toxic Bicara
Setelah melakukan pembicaraan dengan teman yang sedang
tidak berada pada lingkungan yang sama. Kamu juga harus membicarakan tentang
hal ini kepada salah satu teman yang kamu anggap salah satu dari lingkungan
toxic tersebut. Ajaklah bicara salah satu teman toxic namun memiliki kedekatan
yang cukup baik dengan kamu. Mintalah pendapatnya dan sarannya terkait
lingkungan toxic yang ada dalam lingkaranmu atau lingkaran kalian berdua.
Lakukanlah mediasi dengan cara yang baik. Bertindaklah sebagai teman yang
meminta saran dari temannya. Ingat, selalu berhati-hati dalam memilih kata,
jangan sampai salah memilih kata, yang dapat menyinggung perasaan temanmu.
5.Ajaklah Temanmu ke Arah yang Lebih Baik
Jika kamu telah melakukan langkah yang pertama sampai
langkah keempat dan sudah yakin bahwa kamu berada dalam lingkungan yang toxic,
maka yang perlu kamu lakukan adalah mengajak teman-temanmu yang berada di dalam
lingkungan toxic tersebut untuk berubah. Berubah seperti apa sih? Tentu aja
berubah ke arah yang lebih baik ya. Pahami terlebih dahulu apa yang salah dari
lingkunganmu, lalu buatlah lingkungan tersebut memperbaiki kesalahannya.
Misalnya nih kamu berada dalam sebuah lingkungan
pekerjaan yang sering banget melupakan waktu untuk beribadah tepat waktu. Kamu
bisa nih ngajak teman-temanmu yang berada dalam lingkungan tersebut untuk
beribadah tepat pada waktunya dan menunda pekerjaannya terlebih dahulu. Ajak
secara perlahan tentunya, yang paling penting jangan memaksa. Jika dirasa
mengalami kesulitan saat melakukannya, kamu bisa mengajak temanmun yang sebelumnya
pernah kamu ajak bicara. Mintalah bantuan pada temanmu untuk mewujudkan
lingkungan yang lebih baik. Apabila dia teman yang baik, pasti dia akan
mendukungmu.
6.Pergi dari Lingkungan Toxic
Kalau kita sudah melakukan mediasi dengan pembicaraan,
kemudian juga sudah mengajak dan berusaha mengubah lingkungan yang toxic
menjadi lingkungan yang lebih baik namun kita tetap menemukan jalan buntu, maka
kita harus bisa mengambil sikap. Sikap seperti apa sih yang dimaksud? Sikap yang pastinya tegas
dan jelas, yaitu bertahan atau pergi.
Semisalnya kamu yakin kamu tidak akan mendapat
pengaruh yang buruk dengan berada di lingkungan yang toxic, maka bertahan saja,
sambil tetap melakukan langkah kelima tadi. Bertahan bukan berarti menyerah
pada keadaan ya. Tetapi, apabila kamu merasa sudah tidak kuat dan tidak mampu
menahan diri dari pengaruh buruk yang datang, maka hal yang perlu kamu lakukan
adalah pergi. Tentu, memutuskan untuk pergi merupakan suatu keputusan yang
berat, tapi yakinlah kalau kamu terus-terusan berada pada lingkungan yang
buruk, maka kamu juga akan mendapat keburukan tersebut.
Nah, itulah langkah-langkah yang dapat kamu lakukan
dalam menghadapi sebuah lingkungan yang terindikasi toxic. Semoga tulisan ini mampu
menjadi referensi bagi teman-teman semua.
6 komentar
gimana cara meyakinkan diri untuk pergi dari lingkungan toxic, ka?
BalasHapusApa yang membuat orang menjadi toxic ?
BalasHapusPengen deh jadi toxiccc kaka
BalasHapusEnak deh jadi toxic
BalasHapusLebih ke arah toxic sii
BalasHapusLangkah apa yang anda lakukan bilamana ada teman yang benar-benar sudah kecandu dengan hal-hal toxic, bagaimana metodenya!!
BalasHapus